Sampahplastik masih menjadi masalah yang sukar dipecahkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2018 memperkirakan sekitar 0,26 juta-0,59 juta ton plastik ini mengalir ke laut. Kantong plastik menjadi isu pembicaraan penting akhir-akhir ini di dunia pengelolaan sampah
HomeEnvironmentKantong Kertas vs Kantong Plastik Mana yang Lebih Ramah Lingkungan? March 12, 2023 0 Comments Palemahan- Dalam beberapa tahun terakhir, isu terkait sampah plastik terus menjadi sorotan di tengah masyarakat. Sampah plastik menyebabkan masalah lingkungan yang serius terutama pada ekosistem laut. Hal ini mendorong gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik, termasuk kantong plastik. Sebuah studi yang diterbitkan PLOS ONE menunjukkan bahwa lebih dari 5 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Proses penguraian kantong plastik melepaskan mikroplastik yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kantong plastik, masyarakat mulai beralih menggunakan kantong kertas karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, apakah kantong kertas benar-benar lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik? Mari kita bahasProduksi Produksi kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong plastik. Bahan baku kertas umumnya berasal dari kayu, yang harus diolah terlebih dahulu menjadi serat kayu sebelum dibuat menjadi kertas. Proses ini membutuhkan energi dan air dengan jumlah yang lebih besar. Studi yang dilakukan oleh Northern Ireland Environment Agency menjelaskan bahwa produksi kantong kertas membutuhkan 3,4 kali lebih banyak air dibandingkan produksi kantong plastik. Hal ini dapat berdampak pada limbah produksi berupa emisi gas rumah kaca dan polusi air. Sedangkan, produksi kantong plastik lebih efisien dalam hal penggunaan sumber daya alam. Bahan baku plastik umumnya berasal dari minyak bumi. Minyak bumi digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi berbagai jenis plastik, seperti polietilen, polipropilen, PVC, polistiren, dan lain-lain. Selain minyak bumi, ada juga jenis plastik yang dibuat dari bahan baku nabati, seperti polilaktat PLA. PLA dibuat dari pati jagung atau tebu, dan merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat diperbaharui dan biodegradable. Namun, produksi PLA masih sangat minim yaitu hanya 2% dari total produksi plastik, selain itu PLA masih memiliki dampak lain terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan pupuk untuk bahan baku tanaman. Dari sisi produksi, kantong kertas dan kantong plastik memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan. Namun, perlu dicatat bahwa produksi kantong kertas membutuhkan bahan baku yang dapat diperbaharui, sedangkan produksi kantong plastik saat ini dominan menggunakan minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dalam jangka panjang, produksi kantong kertas lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan jika bahan baku kayu diambil dari hutan produksi yang dikelola secara Jika dibandingkan dengan kantong plastik, kantong kertas umumnya lebih mudah rusak. Kantong plastik lebih awet daripada kantong kertas dalam artian bahwa kantong plastik lebih tahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobek, bocor, dan aus, sehingga kantong plastik dapat digunakan berkali-kali. Di sisi lain, kantong kertas lebih rentan terhadap kerusakan fisik, sehingga sering digunakan sekali pakai dan berpotensi menghasilkan limbah dengan jumlah yang lebih besar. Meskipun kantong plastik dapat digunakan berkali-kali, pada penerapan nya tidak jarang kantong plastik juga hanya digunakan sekali, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan setara dengan limbah kantong kertas, dengan dampak yang lebih besar terhadap Terhadap Lingkungan Kantong plastik memiliki daya tahan fisik yang lebih baik dibandingkan kantong kertas, hal ini juga berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan hingga dapat terurai. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Pengelolaan sampah plastik yang buruk sering kali menyebabkan sampah tersebut berakhir di laut, mencemari habitat laut dan merusak ekosistem. Plastik juga membahayakan hewan laut yang secara tidak sengaja memakannya. Mikroplastik juga menjadi ancaman tidak hanya bagi hewan laut, tetapi juga manusia sebagai salah satu konsumen puncak dalam rantai makanan. Selain ekosistem perairan, plastik juga dapat merusak tanah dan menghambat pertumbuhan vegetasi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan plastik untuk menahan air dan mempercepat proses pengeringan tanah. Sedangkan, kantong kertas membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk terurai secara alami. Namun bukan berarti kantong kertas tidak memiliki dampak terhadap lingkungan. Kantong kertas juga mengandung bahan kimia seperti klorin dan bisfenol A BPA, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. Klorin digunakan dalam pemutihan kertas dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti dioksin. Sedangkan BPA, yang digunakan dalam beberapa jenis kertas, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti masalah reproduksi, gangguan hormonal, dan kanker. Pengelolaan limbah kertas yang tidak tepat seperti pembakaran limbah kertas dapat menghasilkan polutan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan Ulang Dalam hal daur ulang, kantong plastik dapat didaur ulang menjadi produk lain. Namun, proses daur ulang plastik yang efektif dan efisien masih menjadi persoalan. Pada kenyataannya, banyak sampah plastik yang tidak didaur ulang karena membutuhkan biaya yang tinggi. Di sisi lain, kantong kertas lebih mudah didaur ulang daripada kantong plastik. Akan tetapi, proses daur ulang kertas membutuhkan air dan energi dalam jumlah besar. Selain itu, daur ulang kertas juga dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kantong kertas dan kantong plastik sama-sama memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dari perspektif produksi, kantong plastik lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam, tetapi penggunaannya yang berlebihan dan pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Sementara itu, kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dalam proses produksi, tetapi lebih mudah didaur ulang dan lebih mudah terurai. Masalah utama yang perlu dibenahi adalah pola penggunaan oleh konsumen. Penggunaan kantong kertas maupun plastik dengan bijak tidak sekali pakai, dan pengelolaan limbah dalam level individu dapat membantu mengurangi masalah limbah. Selain itu, sistem pengelolaan limbah dalam skala besar menjadi kunci untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Image Freepik Sumber Ates, S., & Yazgan, M. S. 2019. Comparative life cycle assessment of shopping bags A case study of a grocery store in Turkey. Journal of Cleaner Production, 231, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. 2017. Production, use, and fate of all plastics ever made. Science Advances, 37, Ireland Environment Agency. 2011. Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags A review of the bags available in 2011. Online.Reverte, R., García-Segura, S., & Moreira, M. T. 2019. Life cycle assessment of supermarket carrier bags a review of the literature. Journal of Cleaner Production, 232, A., & Očko, P. 2020. Environmental impacts of paper and plastic bags. Journal of Cleaner Production, 242, Q., Zhang, X., & Chen, Y. 2020. Life cycle assessment of plastic waste recycling A case study in China. PLOS ONE, 155, W. M., & Yang, R. 2020. Life cycle assessment of paper and plastic bags in Malaysia. Journal of Cleaner Production, 243, Y., Zhong, Y., Luo, J., & Chen, J. 2021. Analysis of the environmental impact of plastic and paper bags based on life cycle assessment. Journal of Cleaner Production, 278, 123924.2 JENIS & KODE PLASTIK. A. Polyethylene (PE) Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena).
Kantong plastik memiliki berbagai jenis seperti kantong plastik sampah, kantong plastik untuk kasir, kantong plastik vinyl, dan lain-lain. Semua bahan baku dari kantong plastik tersebut adalah polietilen. Di artikel ini kami akan rangkum bahan, jenis, karakteristik, variasi ukuran, dan juga kegunaan kantong plastik. Belanja produknya di sini Karakteristik dari berbagai bahan kantong plastik Yang dimaksud kantong plastik adalah semua jenis kantong olahan yang terbuat dari polietilen. Saat ini terdapat berbagai bahan kantong plastik seperti bahan yang halus saat dipegang, bahan keras atau tebal, dan yang terlihat transparan atau putih susu. Meskipun menghasilkan hasil akhir yang berbeda-beda, semuanya menggunakan bahan baku yang sama yaitu polietilen. Berikut dibawah ini untuk masing-masing jenisnya. Jenis Bahan Baku Polietilen Karakteristik Fungsi Utama LDPE Low Density Polyethylene Polietilen dengan kepadatan rendah ・Daya elastis yang baik, tidak mudah bocor saat ditusuk dan tidak mudah sobek. ・Transparan.・Bahannya halus dan elastis. ・Kantong plastik sampah tebal・Kemasan makanan atau kantong plastik untuk pakaian LLDPE Linear Low Density Polyethylene Polietilen linier dengan kepadatan rendah ・Lebih tidak mudah bocor saat ditusuk dan tidak mudah sobek jika dibandingkan dengan LDPE.・Transparan.・Bahannya halus dan elastis. ・Kantong plastik sampah tebal HDPE High Density Polyethylene Polietilen dengan kepadatan tinggi ・Memiliki kekuatan tarik dan tidak elastis.・Meskipun tipis tetapi cukup kuat.・Bahannya keras. ・Kantong plastik untuk kasir atau kantong plastik sampah tipis LLDPE Linear Low Density Polyethylene Polietilen bercabang linier yang dikatalisis oleh metalosen ・Memiliki kekuatan tarik, tidak mudah bocor saat ditusuk dan tidak mudah sobek・Sifat mekanik yang baik mampu untuk menerima beban/gaya/energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan tersebut. ・Kemasan makanan CPP Cast Polypropylene Polipropilen yang tidak diregangkan ・Kuat terhadap kelembapan.・Transparan. ・Kemasan makanan atau produk OPP Oriented Polypropylene Polipropilen yang diregangkan secara biaksial ・Kuat dan sulit diregangkan, memiliki daya tahan terhadap lembap, dan transparan.・Mesin heat seal mesin yang digunakan untuk menyegel produk, kemasan, dan bahan termoplastik lain menggunakan panas dari mesin tersebut dapat dipakai dengan suhu rendah dan kecepatan tinggi. ・Kemasan makanan Polietilen dengan kepadatan rendah LDPE Polietilen dengan kepadatan rendah LDPE adalah bahan yang memisahkan etilen dari minyak bumi dan sudah dipolimerisasi proses bereaksi molekul monomer bersama dalam reaksi kimia untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai polimer di bawah tekanan tinggi. Bahan ini transparan, lembut, halus, tidak mudah bocor saat ditusuk, tidak mudah sobek, dan tahan terhadap suhu panas atau dingin. Kantong plastik yang terbuat dari polietilen dengan kepadatan rendah hampir tidak memiliki bau dan tidak beracun. Bahan ini umumnya digunakan untuk kemasan makanan, kantong plastik untuk pakaian, plastik untuk kalender, amplop transparan, plastik ziplock, dan kantong plastik sampah tebal. Polietilen linier dengan kepadatan rendah LLDPE Polietilen linier dengan kepadatan rendah LLDPE adalah bahan yang mirip dengan polietilen kepadatan rendah. Perbedaannya adalah etilen dipolimerisasi dengan polimerisasi ionik, dan dibuat supaya memiliki banyak rantai molekul tunggal. Karena jenis polietilen ini tergolong lebih baru, maka kekuatan bahannya lebih baik dibandingkan dengan polietilen kepadatan rendah. Khususnya lebih tidak mudah bocor saat ditusuk dan tidak mudah sobek. Selain itu, tingkat transparansi yang tinggi mempermudah untuk membuat kantong plastik transparan. Bahannya lembut dan halus, sering digunakan untuk kantong plastik sampah tebal. Polietilen dengan kepadatan tinggi HDPE Polietilen dengan kepadatan tinggi HDPE terbuat dari bahan baku etilen tetapi dibuat dengan katalis yang berbeda dari polietilen kepadatan rendah dan dipolimerisasi dengan tekanan rendah dan tekanan sedang. Kadang-kadang disebut juga sebagai plastik film yang diperkuat, karena meskipun memiliki ketebalan hanya 15 sampai 25 mikron, bahan ini tidak mudah sobek dan tahan terhadap panas dan lembap. Hampir tidak berbau, tidak beracun, dan tidak tembus air atau udara. Terkadang digunakan untuk kantong plastik sampah untuk jenis sampah yang mudah terbakar atau untuk plastik film yang sangat tipis. Polietilen bercabang linier yang dikatalisis oleh metalosen LLDPE Polietilen bercabang linier yang dikatalisis oleh metalosen LLDPE merupakan jenis bahan polietilen yang baru. Sesuai dengan namanya, bahan ini dipolimerisasi dengan katalis metalosen dan tidak mudah sobek, tidak mudah ditarik, dan tidak mudah bocor saat ditusuk. Bahan ini memiliki sifat mekanik yang baik dan merupakan bahan plastik yang paling lentur jika dibandingkan dengan yang lain. Plastik yang ramah lingkungan dan harganya murah. Polipropilen yang tidak diregangkan CPP Polipropilen yang tidak diregangkan CPP memiliki karakteristik polimerisasi dan pemurnian propilen yang diperoleh dengan menguraikan minyak bumi. Jika dibandingkan dengan polietilen kepadatan rendah, bahan ini lebih transparan dan lebih tahan terhadap kelembapan. Tetapi bahan ini tidak kuat terhadap benturan dan tidak fleksibel. Polipropilen yang tidak diregangkan ini merupakan salah satu plastik yang paling ringan dibandingkan dengan plastik lain. Biasa digunakan untuk berbagai kemasan produk yang ringan seperti kemasan sayuran, makanan ringan, roti, mie, dan lain-lain. Meskipun bahan ini memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, tetapi bahan ini lemah terhadap minyak. Polipropilen yang diregangkan secara biaksial OPP Polipropilen yang diregangkan secara biaksial OPP memurnikan polipropilen yang tidak diregangkan CPP dengan memberikan suhu panas pada saat kondisi bahan diregangkan secara biaksial vertikal dan horizontal. Bahan ini transparan, kuat, sangat tahan terhadap kelembapan, dan sulit untuk diregangkan. Biasanya digunakan untuk kemasan makanan seperti mie instan dan es krim, memiliki daya tahan terhadap panas dan Anda bisa menggunakan mesin heat seal dengan suhu rendah dan kecepatan tinggi. Standar ukuran kantong plastik ziplock Kantong plastik ziplock bisa digunakan untuk berbagai keperluan, dan ada standar benda yang bisa dimasukkan berdasarkan ukurannya. Anda harus menggunakan kantong plastik ini sesuai dengan ukurannya. Belanja produknya di siniBerbagai jenis kantong plastik telah dikembangkan dengan kekuatan bahan dan jenis ziplock klip yang berbeda. Akhir-akhir ini sedang ada penelitian untuk membuat bahan yang ramah lingkungan. Gunakanlah berbagai jenis kantong plastik sesuai dengan tujuan penggunaannya.Halini guna mengganti kebutuhan kantong plastik konvensial dengan jenis baru yang lebih gampang untuk terurai. "Saat ini kan sudah ada teknologi untuk membuat kantong belanja dari bahan alami, kita harus segera mendukung investasi ini. Dengan adanya investasi yang besar diharapkan agar harga dari kantong plastik bio-degradable bisa semurah Kantongplastik sendiri dibuat pertama kali pada tahun 1959 oleh insinyur asal Swedia, Sten Gustaf Thulin. Tujuannya adalah menjaga lingkungan dari kemungkinan terjadi hutan gundul. Saat itu memang masyarakat lebih banyak memakai tas belanja atau pembungkus dari kertas. Jadi, pohon-pohon sebagai bahan baku kertas jumlahnya semakin berkurang.
| Ու ηጨνуշጎнаዥ ሉ | Чоснещιվաς срюሄа уդυβоշаጃሱሧ |
|---|---|
| ቧዊ խжዌμ | ግгл бε ሥипι |
| Аթи инωզሥፃаτ ζоጾеклоվ | ዧиվус φօ а |
| ሴтуг ιጧу | Слም ፀኺоሖачጫ |
| Οκаш ктуктቱչеп уδуղ | ዘапаξաηу хቪшешև |
| Л գукр | Խρюкига αвጰπу асቫм |