Integrasisosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari A. timbul kesamaan kehendak B. adanya pola berfikir seragam C. terwujudnya ketertiban D. nilai sosial E. terciptanya dominasi 36. Perasaan tidak senang pada orang lain dengan cara berkhianat, menghasut, provokasi dan sebagainya adalah wujud dari..
Jokowi luncurkan Bus Kota Terintegrasi Busway. ©2014 Luthfi Rahman - Dalam sebuah pembangunan bangsa dan negara, sebuah integrasi nasional perlu diterapkan. Hal ini demi menjamin stabilitas sosial masyarakat sekaligus stabilitas politik. Integrasi nasional juga diperlukan untuk dapat menjaga keamanan dalam negeri. Pengertian integrasi nasional dapat diartikan sebagai sebuah upaya mempersatukan atau menyatupadukan sebuah bangsa. Upaya tersebut dapat diraih apabila sebuah bangsa memiliki kesamaan identitas, sejarah, ataupun kondisi. Integrasi nasional akan dapat dengan mudah dicapai apabila suatu bangsa telah memiliki kesamaan-kesamaan tersebut. Namun, Indonesia memiliki keunikan keberagaman masyarakatnya. Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia dapat tercapai di tengah keberagaman masyarakatnya. Berikut telah merangkum beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia berikut penjelasannya 2 dari 3 halaman Faktor Pendorong Integrasi Nasional Sebelum memahami faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia, ada baiknya untuk mengetahui faktor pendorong integrasi nasional secara umum terlebih dahulu. Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut 1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah salah satunya akibat penderitaan penjajahan 2. Adanya tekad dan kemauan untuk bersatu 3. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme 4. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara. Faktor Pendorong Integrasi Nasional di Indonesia Setelah mengetahui faktor-faktor integrasi nasional secara umum, berikut penjelasan beberapa faktor pendorong integrasi nasional yang ada di Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan sebuah bahasa yang unik. Berkembang dari bahasa Melayu yang dulunya digunakan sebagai bahasa perdagangan di Nusantara, bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa perjuangan dan pemersatu. Bahasa Indonesia pertama kali disebutkan di dalam Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di dalam Kongres tersebut, seluruh perwakilan menyepakati bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Pentingnya bahasa sebagai salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah disebabkan oleh salah satu fungsi bahasa sebagai sebuah proses berkomunikasi dalam bermasyarakat. Menggunakan bahasa yang sama akan memudahkan masyarakat Indonesia yang beragam untuk berkomunikasi antara satu sama lain dan sekaligus membangun sebuah identitas yang sama. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan Tanah Air Indonesia Selain bahasa, adanya semangat untuk menjunjung persatuan turut menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional. Meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam dalam budaya, sejarah dan bahasa, kesamaan nasib menjadi bagian dari wilayah kolonial Belanda menjadi salah satu pemicu semangat persatuan. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila Di Indonesia, sebagai sebuah negara yang berdaulat, Pancasila menjadi salah satu falsafah negara sekaligus kehidupan bermasyarakat. Akibatnya, hukum di Indonesia mengacu Pancasila sebagai dasar hukum yang berlaku. Dikarenakan hal tersebut, Pancasila menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia. 3 dari 3 halaman Keberhasilan Integrasi Nasional Sesuai dengan dinamika masyarakat, faktor pendorong integrasi nasional yang telah disebutkan di atas belum tentu dapat menjamin keberhasilan integrasi nasional tersebut. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam masyarakat untuk dapat mencapai keberhasilan integrasi nasional tersebut. Syarat-syarat tersebut ialah Terdapat rasa saling membutuhkan dari masing-masing anggota masyarakat. Pada saat masyarakat telah merasa berhasil saling mengisi kebutuhan masing-masing anggota masyarakat, pada saat itulah telah terdapat rasa kesamaan bangsa. Terciptanya kesepakatan atau konsensus bersama terkait norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan sebagai pedoman. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan sebagai aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional. Mengimplementasikan nilai-nilai yang dimiliki Pancasila melalui kegiatan sehari- hari juga dapat dikatakan tanda keberhasilan integrasi nasional. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Selain faktor pendorong dan syarat keberhasilan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa faktor yang dapat menghambat integrasi nasional untuk dapat tercapai. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman yang ada di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya integrasi nasional. Keberagaman yang dimiliki Indonesia memerlukan adanya komunikasi untuk mencapai pemahaman dalam kebudayaan yang beragam. Kurangnya toleransi antar sesama golongan Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman tersebut dapat berpotensi dalam kurangnya toleransi antar sesama golongan di masyarakat Indonesia. Toleransi yang rendah dapat menjadi faktor besar dalam menghambat proses integrasi nasional. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia Intoleransi dan kurangnya penghargaan terhadap keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia dapat disebabkan oleh globalisasi. Munculnya rasa individualisme yang tinggi akibat globalisasi, dapat berdampak kepada kurangnya kesadaran diri dalam masing-masing masyarakat Indonesia. Hal ini mengakibatkan masyarakat semakin tak acuh terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungannya terutama persoalan intoleransi. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan Ketimpangan dan ketidakmerataan yang diakibatkan luasnya wilayah Indonesia dapat menyebabkan terhambatnya integrasi nasional untuk dapat tercapai. Pelimpahan kebijakan keuangan dan politik melalui otonomi daerah dapat berdampak kepada konflik vertikal yang dapat menghambat terjadinya integrasi nasional di Indonesia. [amd]
Pertanyaan Terciptanya integrasi dalam masyarakat dapat dilihat dari. pola pikir relative sama dan seragam dalam masyarakat. munculnya dominasi dari kelompok tertentu. adanya nilai dan norma sosial yang dibuat oleh pemerintah. terwujudnya ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat. adanya kesamaan kemauan dalam setiap anggota.
Jadidari uraian diatas dapat kita simpulkan pengertian integrasi sosial adalah suatu penyatuan, suku, budaya dan kepentingan masyarakat lainya. Dalam konteks sosial istilah integrasi sosial merujuk pada kehidupan bermasyarakat umum meliputi sosial budaya, politik dan ekonomi. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI SOSIAL Menurut Rusman (2005
1 Masyarakat desa menghargai orang kota yang datang ke desa tersebut. 2. Tersingkirnya suatu suku pedalaman dengan masyarakat modern sekarang. 3. Pernikahan antara suku Jawa dengan suku Minang. 4. Pak lurah yang membeda-bedakan antara masyarakat beragama Islam dengan Kristen. Dari contoh-contoh di atas yang termasuk faktor pendorong Integrasi
Jenisdan Contoh Integrasi Sosial. a. Integrasi Normatif. Baca Juga. 5 Contoh Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-hari di Berbagai Bidang Beserta Pengertian dan Faktornya. Integrasi normatif merupakan integrasi yang terjadi akibat adanya norma, cita-cita bersama, serta rasa solidaritas yang dapat menyatukan masyarakat.
Integrasisosial yang tercipta dalam masyarakat bisa dilihat dari B. Adanya kesamaan dalam pola pikir. Hal ini sesuai dengan syarat dan indikator terjadinya integrasi sosial. Penjelasan dan Pembahasan
Berikutini Contoh Integrasi Sosial Masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari hari! (pilih 3 Jawaban yang tepat!) terciptanya kesepakatan bersama. Integrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari . timbul kesamaan kehendak.
Prosesintegrasi sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong terciptanya integrasi sosial berikut. 1. Homogenitas kelompok. elemen pembentuk kemajemukan dalam struktur sosial, berusaha membentuk integritas sosial dengan menekankan kesadaran untuk mengurangi perbedaan di antara elemen sosial. 2.
Integrasisosial adalah suatu proses penyesuaian di antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda, seperti norma, nilai, pranata, sistem religi, dan peranan sosial yang menghasilkan suatu pola kehidupan yang sesuai serta serasi dengan fungsinya bagi suatu masyarakat. Integrasi sosial dibangun melalui tiga tingkatan, yaitu tingkat mikro
Heterogenitassosial Artinya. Secara garis besar heterogenitas sosial yaitu dimana berkumpulnya orang2 di suatu tempat yg sama dgn rentang umur, jenis kelamin, bahasa, latar belakang budaya, agama, & ras yg berlawanan. Contoh, kayak di usa, ia usa itu kita bisa nemuin orang kulit putih, orang kulit hitam, orang asia, kaukasia, dgn aneka macam
Beberapateladan ancaman di bidang sosial budaya contohnya: • Masuknya ide-inspirasi abnormal yg tak sesuai norma sosial budaya di sebuah negara. • Normalisasi tindakan-langkah-langkah berlawanan dgn norma sosial budaya. • Diskriminasi suku, agama, ras, atau golongan. • Budaya intoleransi.
klku5NO. 2qilef0hbg.pages.dev/3662qilef0hbg.pages.dev/7792qilef0hbg.pages.dev/6362qilef0hbg.pages.dev/5462qilef0hbg.pages.dev/6612qilef0hbg.pages.dev/8472qilef0hbg.pages.dev/3362qilef0hbg.pages.dev/505
terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat dapat terlihat dari